Landscape as a catalyst in the emergence of Rosie as a transformed woman in R.K.Narayan’s The Guide


DOI:
https://doi.org/10.56062/Abstract
Malgudi forms the regional backdrop of all the fascinating novels of R.K.Narayan. Malgudi of his fiction is always an interface between older conceptions of conventional values and modernised views that emphasise the ubiquitousness and inescapability of change in the face of modernity. The geographical landscape of reference expands further in his middle period novels, such as Waiting for the Mahatma, The Guide and The Painter of Signs. The discussion tries to explore the character of Rosie, the female protagonist in The Guide and how landscape of Malgudi brings the essential transformation in her character. Rosie is portrayed in the novel as a multi-faceted personality. Rosie appears to be conventional after marriage with natural expectations from her husband but she becomes very progressive and modern as the novel progresses. She enters Raju’s life as a tourist as Raju being a tourist guide takes the responsibility to make them visit different places of interest. Raju accompanies Marco and Rosie to the Mempi Hills where Marco immerses himself in the cave frescoes and in his academic pursuits. Rosie being a devadasi belonged to a lower caste and her family was indebted to Marco for giving her an opportunity to become his wife. Although Rosie becomes his wife but her desire as a wife is not fulfilled. Raju’s care and affable nature gradually awakens the woman in her. She is imbued with nature in her visit to the Mempi hills and tries to find utmost satisfaction in observing the beautiful landscape of the Mempi hills. She is even fascinated by the king cobra dance which is appalling to anyone. She is rejected as a wife by Marco and even he disregards her talent as a classical dancer, but still, she finds happiness at the Peak House in the dense jungle high up in the Mempi Hills as she could attach herself with the silence and bliss of nature. This attachment with Raju at the Mempi Hills brings her very close to him and she decides to leave Marco. Thus, the landscape of Malgudi plays a very significant role to bring out the woman in her who could claim for her identity. Her life with Raju becomes very successful as she becomes a professional dancer, a wealthy independent woman with a successful identity of her own. Although Raju deceives her by forging her signature but she continues to survive as an independent individual in the midst of all instability in her life. The paper attempts to depict Rosie as a strong character, struggling with the gendered discrimination in a society for being a devdasi. This realization in her comes only when she absorbs herself in the natural landscape of Mempi hills.
(Malgudi menjadi latar regional dari semua novel menarik karya R.K. Narayan. Malgudi dalam fiksinya selalu menjadi titik temu antara pandangan lama tentang nilai-nilai konvensional dan pandangan modern yang menekankan pada kehadiran dan keniscayaan perubahan dalam menghadapi modernitas. Lanskap geografis dalam karya-karyanya semakin meluas dalam novel-novel periode tengahnya, seperti Waiting for the Mahatma, The Guide, dan The Painter of Signs. Pembahasan ini mencoba mengeksplorasi karakter Rosie, tokoh perempuan utama dalam novel The Guide, serta bagaimana lanskap Malgudi membawa transformasi penting dalam karakter dirinya. Rosie digambarkan dalam novel sebagai pribadi yang memiliki banyak sisi. Rosie tampak konvensional setelah menikah, dengan harapan-harapan alami dari suaminya, namun ia menjadi sangat progresif dan modern seiring berjalannya cerita. Rosie memasuki kehidupan Raju sebagai seorang wisatawan, dan Raju yang berprofesi sebagai pemandu wisata bertanggung jawab untuk membawa mereka mengunjungi berbagai tempat menarik. Raju menemani Marco dan Rosie ke Pegunungan Mempi, di mana Marco tenggelam dalam lukisan-lukisan gua dan kesibukan akademisnya. Rosie, yang berasal dari latar belakang devadasi, termasuk dalam kasta rendah dan keluarganya berutang budi pada Marco karena telah memberinya kesempatan untuk menjadi istrinya. Meskipun Rosie menjadi istri Marco, keinginannya sebagai seorang istri tidak terpenuhi. Perhatian dan sifat ramah Raju perlahan membangkitkan sisi kewanitaannya. Ia meresapi keindahan alam saat mengunjungi Pegunungan Mempi dan menemukan kepuasan dalam mengamati pemandangan indah di sana. Ia bahkan terpesona oleh tarian ular kobra, sesuatu yang biasanya menakutkan bagi orang lain. Rosie ditolak sebagai seorang istri oleh Marco, bahkan bakatnya sebagai penari klasik diabaikan. Namun demikian, ia menemukan kebahagiaan di Peak House, sebuah rumah di tengah hutan lebat di puncak Pegunungan Mempi, karena ia dapat menyatu dengan keheningan dan kedamaian alam. Kedekatannya dengan Raju di Pegunungan Mempi membawanya pada keputusan untuk meninggalkan Marco. Dengan demikian, lanskap Malgudi memainkan peran yang sangat penting dalam membangkitkan jati dirinya sebagai seorang perempuan yang mampu menuntut identitasnya sendiri. Hidupnya bersama Raju menjadi sangat sukses karena ia berhasil menjadi seorang penari profesional, wanita mandiri yang kaya, dan memiliki identitas yang kuat. Meskipun Raju kemudian menipunya dengan memalsukan tanda tangannya, Rosie tetap bertahan sebagai individu yang mandiri di tengah segala ketidakstabilan dalam hidupnya. Tulisan ini mencoba menggambarkan Rosie sebagai karakter yang kuat, yang berjuang melawan diskriminasi gender dalam masyarakat karena latar belakangnya sebagai seorang devadasi. Kesadaran ini hadir dalam dirinya hanya ketika ia larut dalam lanskap alam Pegunungan Mempi.)
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Leena

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.